Makna Sejarah yang Terpinggirkan


TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS X

Alexander Michael 
           
            Kalau kita berkunjung ke toko buku yang besar maupun toko buku yang kecil, kita akan melihat bahwa rak yang paling tidak diminati adalah rak sejarah. Dan rak yang paling diminati adalah ekonomi atau politik. Memang, sejak era reformasi bergulir perkembangan ekonomi baik makro dan mikro telah menyebabkan sejarah semakin terpinggirkan. Padahal, sejarah bisa digunakan untuk membantu ilmu yang lain.
            Masalah yang lain adalah ketidakmampuan dari sejarawan untuk membuat historiografi yang tepat. Sejak era 1965-1998 (Orde Baru) makna sejarah seringkali digunakan sebagai ‘kisah’ perpolitikan yang  menyudutkan salah satu pihak. Kita ambil contoh yaitu kisah pengejaran orang komunis di Banyuwangi oleh Nahdatul Ulama. Isu komunis memang sering disalahgunakan oleh pemerintah. Ketika kita berbicara tentang komunis, seringkali orang berpikiran negative. Di dalam Buku Rekonsiliasi Pasca Komunis, berdasarkan fakta setidaknya masyarakat Indonesia mengganggap Komunis sebagai suatu hal yang tabu, susah untuk dibahas, dan bersifat atheis. Terutama, kita harus jeli dalam melihat perubahan paradigma yang salah ini.
            Anggapan yang salah adalah makna sejarah yang dianggap sebagai kisah masa lampau yang tidak ada koherensinya dengan masa kini. Ilmu sejarah bisa menganalisis masa lalu untuk ‘meramalkan’ masa depan. Sebagai contoh, adalah mengenai kebangkitan China. Kebangkitan China seperti kebangkitan Jerman. Motifnya adalah resesi ekonomi. Tidak transparansinya anggaran keamanan China, membuat Barat khawatir hegemoni China di Asia akan menjadi-jadi. Maka Amerika menempatkan 2500 pasukannya di Darwin. Selanjutnya, bisa dianalisis. Jadi apakah mungkin anggapan kita tentang makna sejarah memang salah?
            Yang bisa kita lakukan sekarang adalah dengan mencintai dan mulai menyukai sejarah sebagai bagian dari jati diri Indonesia. Perbedaan antara negara maju dan berkembang adalah bahwa rakyat Negara maju mempunyai nasionalisme yang tinggi. Dan nasionalisme itu didapatkan setelah kita mengenal dan memahami bangsa ini. Upayanya yaitu adalah kita bisa mulai menyukai program edukasi tentang Indonesia atau sejarah di salah satu pertelevisian yaitu Kompas TV. Atau menulis blog seperti penulis lakukan di sejindo.blogspot.com. Indonesia bergantung pada anda. Yang bisa saya, kita, dan anda lakukan adalah cukup memahami Indonesia untuk membangunnya.
             

No comments:

Post a Comment

Peta Pengunjung